06 September 2017
Batik Keris Serahkan Bantuan Sumur Artesis bagi Warga Dukuh Kerjo
Pasca proses pembangunan selama hampir 1 (satu) tahun, akhirnya sumur artesis yang dibangun di area pegunungan Kabupaten Sukoharjo berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, tepatnya di Dukuh Kerjo, Desa Kendangsono, Kecamatan Bulu telah diserahkan Handianto Tjokrosaputro, Direktur Utama Batik Keris untuk kemudian diresmikan oleh Irjen. Pol. Drs. CondroKirono, M.M., M.Hum, Kapolda Jawa Tengah pada hari Selasa, 29 Agustus 2017 yang lalu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Lina Handianto Tjokrosaputro Komisaris Batik Keris, Nursanti Condro Kirono Ketua Bhayangkari Jawa Tengah, Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Ketua DPRD Sukoharjo Nurjayanto, Wakapolresta Surakarta AKBP AndyRifai, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya bersama Muspidadan Forkominda Kabupaten Sukoharjo, serta warga masyarakat Dukuh Kerjo, Desa Kedungsono.
Dalam sambutannya, Hadianto Tjokorosaputro menyampaikan prakarsa bantuan sumur artesis ini berawal dari gagasan Ibu Kapolda Jawa Tengah yang juga Ketua Bhayangkari Jawa Tengah, Nursanti Condro Kirono yang menyarankan pembangunan sumurbor di DukuhKerjo, Desa Kedungsono, Bulu, Sukoharjo karena krisis air bersih terutama saat musim kemarau. Usulan yang disampaikan pada Oktober 2016 ini kemudian langsung ditindaklanjuti oleh Batik Keris dengan inisiasi pengeboran sumur artesis pada bulan Desember 2016.
Setelah mengalami kendala akibat dari kondisi tanah yang cadas dan sulitnya mendapatkan titik sumber air di daerah tersebut, pada 6 Maret 2017 kontraktor berhasil membangun sumur artesis namun project pengeboran kembali harus dimulai dari awal dikarenakan sumur yang telah dibangun runtuh pasca pumping test untuk menguji debit dan kualitas air bersih. Dengan bantuan warga setempat, termasuk izin penggunaan tanah warga oleh Bp. Saimo Rejo, pembangunan sumur artesis baru berhasil diselesaikan pada 5 Juni 2016. Tak hanya sumur artesis, didukung Bupati Sukoharjo yang memberikan bantuan pemasangan listrik, Batik Keris dan gotong royong warga juga membangun sarana pendukung termasuk fasilitas MCK yang dapat dimanfaatkan oleh warga Dukuh Kerjo dan sekitarnya.
“Kami sangat bahagia karena hasilnya sangat memuaskan, terbukti dengan debit air 8 M3/jam. Terima kasih kepada Bapak Kapolda Jateng dan kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam pembangunan ini,” tambah Handianto.
Berkat pembangunan sumur artesis dan fasilitas pendukung, warga tak perlu harus mengantri air mulai dini hari dan memikulnya puluhan hingga ratusan meter dari desa terdekat. Bahkan sumber air dengan debit yang tinggi ini turut menghidupi warga sekitar terutama di musim kering seperti saat ini.
Mbah Rakinem sangat bersyukur dengan dibangunnya sumur artesis karena beliau tak lagi harus berjalan jauh dini hari demi untuk mendapatkan air bersih. Hal senada juga disampaikan Mbah Saimo Rejo, warga yang memberikan izin penggunaan tanah di samping rumahnya untuk pembangunan sumur artesis.
Kini, mandi cuci bukan lagi aktivitas yang mewah bagi warga dan tak elak kualitas hidup warga DukuhKerjo yang mayoritas kaum lansiapun meningkat pasca di resmikannya sumur artesis dan fasilitas pendukung oleh Batik Keris, Kapolda Jateng, Bupati Sukoharjo dan aparat setempat.